- host 1 : Fatima
- host 2 : Sarah
- tamu 1 : james tan
- tamu 2 : michael chiang
- cameramen : Afnan
- director : Audy
- editor : Care
- script writter : Heaven
Segmen Podcast
1. Obrolan Santai: Mahasiswa & Etika Lingkungan
- Membahas bagaimana mahasiswa bisa berkontribusi dalam menjaga lingkungan, baik di kampus maupun dalam kehidupan sehari-hari.
- Tantangan dan hambatan yang sering dihadapi mahasiswa dalam menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.
- Tips kecil yang bisa dilakukan mahasiswa untuk beretika terhadap lingkungan, seperti mengurangi penggunaan plastik, memilah sampah, dan hemat energi.
2. Opini Tamu: Peran Masyarakat dalam Memelihara Lingkungan
- Bagaimana masyarakat umum memandang pentingnya menjaga lingkungan.
- Perbedaan kesadaran lingkungan antara generasi muda dan generasi sebelumnya.
- Tantangan dalam mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan.
3. Opini Tamu: Kesadaran Pribadi terhadap Lingkungan
- Sudut pandang tamu mengenai seberapa besar kesadaran individu dalam menjaga lingkungan.
- Apakah kesadaran terhadap lingkungan berasal dari pendidikan, pengalaman pribadi, atau lingkungan sosial?
- Langkah-langkah kecil yang dapat dilakukan oleh individu untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
4. Inspirasi dari Pandawara Group: Gerakan Bersih-Bersih
- Bagaimana Pandawara Group menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam membersihkan lingkungan.
- Dampak dari aksi Pandawara Group terhadap kesadaran masyarakat dan peran mahasiswa dalam mendukung gerakan serupa. Bagaimana
- mahasiswa bisa ikut terlibat dalam gerakan lingkungan dan membuat perubahan nyata.
Rangkuman Pertanyaan dalam Podcast
- Bagaimana konten Pandawara memengaruhi mahasiswa, khususnya di Pradita University?
- Apakah konten ini lebih banyak memberi inspirasi positif atau justru menimbulkan efek negatif?
- Mengapa menurut Anda konten Pandawara sangat berpengaruh positif?
- Apa yang membuat Anda merasa bahwa konten Pandawara mungkin memiliki dampak yang kurang baik?
- Apakah ada pengalaman pribadi atau cerita dari mahasiswa lain yang mendukung pandangan Anda?
- Apakah konten seperti Pandawara bisa memberikan perubahan positif jangka panjang bagi mahasiswa?
- Apakah ada risiko jangka panjang dari tren ini yang perlu kita waspadai?
- Bagaimana cara memaksimalkan manfaat dari konten ini tanpa menimbulkan risiko berlebihan?
- Apa solusi terbaik untuk menghadapi dampak negatif dari tren ini?
- Pesan terakhir yang ingin Anda sampaikan kepada para pendengar terkait fenomena ini?
Dialog podcast pandawara :
Host 1 : "Selamat datang di podcast kita, '(isi sndiri)'! Kali ini kita akan membahas topik yang sedang hangat dibicarakan di kalangan mahasiswa, yaitu dampak dari konten Pandawara. Nah, bagaimana sebenarnya konten ini memengaruhi mahasiswa, khususnya di Pradita University? Apakah konten ini memberi inspirasi positif atau justru menimbulkan efek yang kurang baik?
Host 2 :Untuk mendalami diskusi ini, kita sudah kedatangan dua tamu spesial malam ini. Yang pertama, ada [Nama Tamu 1], mahasiswa yang sangat mendukung dan melihat banyak sisi positif dari konten Pandawara. Halo, [Nama Tamu 1], selamat datang!"
Tamu 1: "Halo, terima kasih sudah mengundang saya! Senang sekali bisa berbagi pandangan di sini."
Host 1 : "Dan tamu kita yang kedua adalah [Nama Tamu 2], mahasiswa yang memiliki sudut pandang berbeda dan ingin membahas dampak yang mungkin kurang baik dari konten ini. Selamat datang, [Nama Tamu 2]!"
Tamu 2: "Halo, terima kasih atas undangannya. Saya siap berbagi perspektif saya malam ini."
Host 2 : "Baiklah, jadi kita punya dua sudut pandang yang pastinya akan menarik untuk kita dengarkan. Sebelum kita masuk lebih jauh, mari kita mulai dengan memahami apa yang membuat konten Pandawara ini begitu viral dan menarik perhatian mahasiswa. [Nama Tamu 1], mungkin Anda bisa menjelaskan terlebih dahulu mengapa menurut Anda konten ini sangat berpengaruh positif?"Tamu 1: "........"
Host 2 : "Terima kasih, [Nama Tamu 1], atas pandangannya. Sekarang, bagaimana dengan Anda, [Nama Tamu 2]? Apa yang membuat Anda merasa bahwa konten Pandawara ini mungkin memiliki dampak yang kurang baik, khususnya bagi mahasiswa di Pradita University?"
Tamu 2: "........."
Host 1 : "Sebuah pandangan yang menarik, [Nama Tamu 2]. Jadi, di satu sisi kita memiliki sudut pandang bahwa konten ini inspiratif dan membangun, tetapi di sisi lain ada risiko yang harus diwaspadai, seperti tekanan sosial. [Nama Tamu 1], apakah Anda ingin menanggapi pandangan dari [Nama Tamu 2] ini?"
Tamu 1: "Tentu, saya paham dengan apa yang dikatakan oleh [Nama Tamu 2]. Namun, menurut saya, tekanan sosial itu tergantung dari bagaimana seseorang memaknai konten tersebut. Jika dilihat secara positif, konten seperti ini justru dapat memotivasi mahasiswa untuk menjadi lebih kreatif dan berani mencoba hal-hal baru."
Host 2 : "Diskusi yang sangat menarik! Sepertinya banyak hal yang bisa digali lebih dalam di topik ini. Bagaimana jika kita berbicara lebih lanjut tentang contoh nyata dari dampak yang Anda berdua lihat? Apakah ada pengalaman pribadi atau cerita dari mahasiswa lain yang bisa mendukung pandangan Anda masing-masing?"
Host: "Baik, kita sudah mendengar argumen yang menarik dari kedua belah pihak. Sekarang, mari kita beralih ke dampak jangka panjang dari tren seperti Pandawara ini. Menurut Anda, [Nama Tamu 1], apakah ada potensi bahwa konten semacam ini bisa memberikan perubahan positif yang berkelanjutan bagi mahasiswa, terutama dalam hal sikap atau cara berpikir mereka?"
Tamu 1: "Saya yakin ada dampak jangka panjang yang positif. Konten seperti Pandawara bisa menginspirasi mahasiswa untuk lebih terbuka terhadap inovasi dan kolaborasi. Selain itu, mereka bisa belajar bagaimana menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan yang bermanfaat bagi banyak orang."
Host: "Pandangan yang menarik! Bagaimana dengan Anda, [Nama Tamu 2]? Menurut Anda, apakah ada risiko jangka panjang yang perlu kita waspadai dari tren ini?"
Tamu 2: "Ya, tentu saja. Saya melihat bahwa ada kemungkinan mahasiswa menjadi terlalu bergantung pada pengakuan sosial atau 'likes' di media sosial. Hal ini bisa berdampak pada kesehatan mental mereka jika mereka terlalu fokus pada validasi eksternal daripada pengembangan diri yang lebih mendalam."
Host: "Masalah kesehatan mental di kalangan mahasiswa memang menjadi isu yang penting untuk dibahas. Apakah menurut Anda ada solusi atau pendekatan yang bisa kita ambil untuk memaksimalkan manfaat dari konten seperti ini tanpa menimbulkan risiko yang berlebihan? [Nama Tamu 1], mungkin Anda bisa memberikan pandangan Anda terlebih dahulu?"
Tamu 1: "Salah satu caranya adalah dengan memberikan edukasi kepada mahasiswa tentang bagaimana menggunakan media sosial secara bijak. Mereka harus diajarkan untuk fokus pada dampak positif yang bisa mereka hasilkan daripada hanya mencari validasi dari orang lain."
Host: "Pandangan yang bagus! [Nama Tamu 2], apa pandangan Anda terkait solusi ini?"
Tamu 2: "Saya setuju dengan [Nama Tamu 1], tapi saya rasa penting juga untuk membangun komunitas offline yang kuat di kampus. Dengan cara ini, mahasiswa bisa mendapatkan dukungan dan interaksi sosial yang lebih nyata, sehingga mereka tidak terlalu bergantung pada dunia online."
Host: "Luar biasa, saya rasa diskusi ini benar-benar memberikan wawasan baru tentang bagaimana kita melihat fenomena ini. Terima kasih banyak kepada [Nama Tamu 1] dan [Nama Tamu 2] atas waktu dan perspektif yang telah Anda bagikan hari ini. Sebelum kita akhiri, apakah ada pesan terakhir yang ingin Anda sampaikan kepada para pendengar kita?"
Tamu 1: "Saya ingin mengajak para pendengar untuk melihat sisi positif dari setiap tren yang ada, tapi tetap bijak dalam menyikapinya."
Tamu 2: "Dan saya ingin mengingatkan bahwa dunia nyata tetaplah lebih penting daripada sekadar dunia online. Jangan lupa untuk menjaga keseimbangan."
Host: "Sebuah penutup yang sangat baik dari kedua tamu kita. Terima kasih sekali lagi, dan terima kasih juga untuk para pendengar yang telah menyimak episode kita kali ini. Sampai jumpa di episode berikutnya podcast '(isi)'!"
Posting Komentar